Aplikasi Konsep Biophilia dalam Proses Pengenalan Lingkungan kepada Anak-Anak di Kabupaten Gunungkidul

Main Article Content

Edi Dwi Atmaja

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan konsep biophilia dalam pengenalan lingkungan kepada anak-anak di Kabupaten Gunungkidul melalui pendekatan biophilic design dan biophilic activity. Dengan menggunakan metode campuran (mixed-method) transformatif konkuren, penelitian ini melibatkan siswa-siswa sekolah dari berbagai latar belakang sebagai subjek penelitian dalam kegiatan eksploratif alam. Data dikumpulkan secara kualitatif melalui wawancara dan observasi, serta kuantitatif melalui instrumen tes pemahaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biophilic activity memberikan dampak yang lebih signifikan terhadap peningkatan pemahaman lingkungan pada anak-anak dibandingkan dengan biophilic design. Penelitian ini menekankan pentingnya pembelajaran berbasis pengalaman alam guna membangun kesadaran ekologi sejak usia dini serta menyarankan integrasi konsep biophilia dalam kurikulum pendidikan.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles

References

Agustiani, H. (2006). Psikologi Perkembangan: Pendekatan Ekologi Kaitannya dengan Konsep Diri dan Penyesuaian Diri pada Remaja. Bandung: PT Refika Aditama.

Atkinson, R. L., Atkinson, R. C., Hilgard, E. R. (2008). Pengantar Psikologi. Edisi Kedelapan: Jilid 2. Jakarta: Erlangga. Barlow, D.H. 2006. Essentials of Abnormal Psychology. Thomson Wadsworth. Belmont

Beynon, J. (2002). Masculinities and Culture. Open University Press. Buckingham

Burns, R. B. (1993). Konsep Diri: Teori, Pengukuran, Perkembangan, dan Perilaku. (Alih bahasa: Eddy). Jakarta: Arcan.

Chaplin, J. P. (2006). Kamus Lengkap Psikologi. Penerjemah: Kartini Kartono. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Corr, C.A. Nabe, C.M. Corr, D.M. (2003). Death and Dying Live and Living: Fourth Edition. Wadswort. New York

Danandjaja, J. (2002). Foklor Indonesia Ilmu Gosip, Dongeng, dan lain-lain. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.

Daradjat, Z. (1990). Ilmu Jiwa Agama. Bulan Bintang. Jakarta

Das, J. K.(2016). Interventionsfor Adolescent Mental Health: on Overview of Systematic Reviews. Journal of Adolescent Health. 59.49 – 60. Elsivier: England

Djukanda H. (2008). Pengembangan Konsep Diri yang Positif pada Siswa SD Sebagai Dampak Penerapan Umpan Balik (Feedback) dalam Proses Pembelajaran Penjas. Jurnal Pendidikan Dasar (No.9).

Dyer, I. D. (1993). Courtship, Marriage, and Family. The Dorsey Press. New York

Elpers, J. R. , (2000), Public Psychiatry in Comprehensive Text Book of Psychiatry, pp. 2030-2039, Wiliam and Wilkins 7th ed. 2000; 3185-3195

Endraswara, S. (2004). Metodologi Penelitian Sastra: Episemologi, Model, Teori, dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Widyatama.

Harkonen, H. (2013). Negotiating Wealth and Desirability: Changing Expectations on Men in Post-Soviet Havana. University of Helsinki.

Hawkes, T. (1977). Structuralism and Semiotics. California: University of California Press.

Hurlock, E. B. (1992). Developmental Psychology: A Life Span Approach: Sixth Edition. McGraw-Hill Company. New York

Hurlock, E. B. (2010). Perkembangan Anak. Edisi Keenam: Jilid 2. (Alih bahasa: Med. Meitasari Tjandrasa). Jakarta: Erlangga.

Jalaluddin R. (2003). Psikologi Komunikasi. Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Kowalski, A. B. and Limber, S. P (2013). Psychological, Physical, and Academic Correlates of Cyberbullying and Traditional Bullying. Journal of Adolescent Health. 53. 13-20 Elsivier: England

Langdridge, D. (2007). Phenomenological Psychology: Theory, Research, and Method. Pearson Prentice Hall. London

Luxemburg, J, Mieke B and Willem G. W. (1982). Inleiding in de Literatuurwetenschap. Muiderberg: Dick Coutinho B. V. Uitgever. Diindonesiakan oleh Dick Hartoko. 1984. Pengantar Ilmu Sastra. Jakarta: Gramedia.

Manen, M. V. (2007). Phenomenology of Practice. Phenomenology and Practice Journal Vol.1 No.1

Millegan, J., Melay, R., and Engel, C. (2014). The Effect of Geographic Moves onMental Health Care Utilization. Journal of Adolescent Health. 55. 276-280. Elsivier: England

Monk, F.J. Knoers A.M., Haditono, S. R. (1994). Psikologi Perkembangan. Gajah Mada University Press. Yogyakarta

Parker, L and Nilan, P. (2014). Adolescence in Contemporary Indonesia. Routledge. New York

Poerwandari, K.. (2001). Penelitian Kualitatif untuk Penelitian Perilaku Manusia. Jakarta: Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi (LPSP3) Universitas Indonesia.

Prawitasari, J. E. (1995). Mengenal Emosi Melalui Komunikasi Non Verbal. Buletin Psikologi. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM. Tahun III. No. 1, hal. 27 – 43

Richardson, L. P. (2017). Researchin heIntegration of Behavioral Health for Adolescents and Young Aduls in Primary Care Settings: a Systemaic Review. Journal of Adolescent Health. 60. 261-269 England

Riessman, C. K. (2000). Analysis of Personal Narratives. Boston University. Boston

Sadock BJ, Sadock VA, (2003). Kaplan and Sadock's Synopsis of Psyciatry : Behavioral Science / Clinical Psychiatry, 9th Edition Wiliam and Wilkins

Sadock BJ, Sadock VA, (2003). Emergency+ Psychiatry Medicine, Suicide in Kaplan and Sadock's Synopsis of Psyciatry, Wiliam and Wilkins 9th ed. ; 901 – 913

Salam, R. A. (2016). Adolescent Health and Well-Being: Background and Methodology for Review of Potential Interventions. Journal of Adolescent Health. 59. 4-10. England

Santrock, J. W. (1996). Adolescence: Sixth Edition. Brown and Bencmark. USA

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.