Spiritualitas dan Religiusitas Lansia Di Dusun Guyangan Lor Kalurahan Mertelu Kapanewon Gedangsari Kabupaten Gunungkidul
Main Article Content
Abstract
Peningkatan jumlah penduduk lanjut usia (lansia) di Indonesia menghadirkan tantangan baru dalam pemenuhan kebutuhan spiritual dan kesejahteraan psikososial lansia. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bentuk-bentuk spiritualitas dan religiusitas yang dijalankan oleh lansia di Dusun Guyangan Lor, Kalurahan Mertelu, Kapanewon Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, serta pengaruhnya terhadap kualitas hidup lansia dalam aspek ibadah, kesehatan mental, dan relasi sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain fenomenologi. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi terhadap lansia, keluarga lansia, takmir masjid, dan ustadz. Hasil penelitian menunjukkan bahwa spiritualitas dan religiusitas lansia diwujudkan dalam kegiatan ibadah rutin seperti sholat berjamaah, pengajian, dan tahlilan. Masjid Al-Amin sebagai pusat kegiatan keagamaan berperan penting dalam pembinaan spiritual lansia. Faktor pendukung religiusitas lansia meliputi dukungan komunitas, nilai budaya lokal, dan pengalaman hidup di masa tua. Temuan ini menegaskan pentingnya pendekatan keagamaan dalam strategi kesejahteraan sosial lansia. Penelitian ini memberikan kontribusi bagi pengembangan model pelayanan sosial berbasis spiritualitas komunitas
Downloads
Article Details
References
Andesty, E., & Syahrul. (2018). Psikologis lansia dan kualitas hidup di masa tua. Prenadamedia Group.
Astuti, E. W. (2025). Spiritualitas dan religiusitas lansia di Dusun Guyangan Lor, Kalurahan Mertelu, Kapanewon Gedangsari, Kabupaten Gunung Kidul [Skripsi Sarjana]. Universitas Gunungkidul.
Badan Pusat Statistik. (2023). Kondisi sosial dan ekonomi lansia di Indonesia. BPS.
Creswell, J. W. (2013). Qualitative inquiry and research design: Choosing among five approaches (3rd ed.). SAGE Publications.
Henia, A. (2009). Konsep kesehatan mental dalam perspektif psikologi positif. Pustaka Pelajar.
Hill, P. C., & Pargament, K. I. (2003). Advances in the conceptualization and measurement of religion and spirituality. American Psychologist, 58(1), 64–74. https://doi.org/10.1037/0003-066X.58.1.64
Kementerian Agama Indonesia. (2000). Pedoman kesehatan mental di Indonesia. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Korkelia, S. (2020). Healthy aging and mental wellbeing. Cambridge Scholars Publishing.
Moberg, D. O. (2001). Aging and spirituality: Spiritual dimensions of aging theory, research, practice, and policy. Journal of Religious Gerontology, 11(3–4), 3–25. https://doi.org/10.1300/J078v11n03_02
Moleong, L. J. (2018). Metodologi penelitian kualitatif. PT Remaja Rosdakarya.
Pargament, K. I. (1999). The psychology of religion and spirituality? Yes and no. International Journal for the Psychology of Religion, 9(1), 3–16. https://doi.org/10.1207/s15327582ijpr0901_2
Piedmont, R. L. (1999). Does spirituality represent the sixth factor of personality? Spiritual transcendence and the five‐factor model. Journal of Personality, 67(6), 985–1013. https://doi.org/10.1111/1467-6494.00080
Roeningo, A., & Nava, R. (2005). Hubungan tingkat religiositas dengan tingkat depresi lansia beragama Islam di Panti Tresna Werdha Budhi Mulia 4 Margaguna Jakarta Selatan [Skripsi]. Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia.
Rohma, N. (2017). Psikologi lanjut usia: Pemahaman kejiwaan dan kesehatan mental lansia. Pustaka Pelajar.
Suardiman, S. P. (2011). Psikologi usia lanjut. UNY Press.
Sugiyono. (2017). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Alfabeta.
Westerhoff, C., & Kementerian Agama Indonesia. (2009). Panduan kesehatan mental dan kesejahteraan lansia. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
World Health Organization. (2015). Promoting mental health and preventing mental disorders: Strategies and recommendations. WHO Press.
Yunda, P. (2017). Religiositas pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Teratai Palembang [Skripsi]. Universitas Sriwijaya.